Pengetahuan tentang bagaimana fungsi sistem reproduksi Anda sangat penting untuk menjaganya tetap sehat. Kemampuan untuk mengidentifikasi gejala fibroid, contohnya, dapat membantu intervensi medis dan pengobatan dini.
Apa yang dimaksud dengan fibroid uterus?
Pertumbuhan jaringan otot polos yang ditemukan di dalam dan di sekitar rahim (uterus) yang tidak bersifat kanker dikenal sebagai fibroid uterus. Ukuran dan bentuk fibroid bisa sangat berbeda, ada yang berdiameter kurang dari 1 cm, ada pula yang lebih dari 15 cm.
Fibroid juga dikenal sebagai:
- Mioma
- Mioma uteri
- Leiomioma
Apa saja gejala fibroid uterus?
Sebagian besar wanita dengan fibroid tidak langsung menunjukkan gejala. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki pertumbuhan ini. Namun demikian, mereka yang mengalami gejala-gejala mungkin mengalami hal-hal berikut ini:
- Periode menstruasi yang ditandai dengan perdarahan dalam jumlah banyak atau menyakitkan
- Perdarahan atau flek di antara periode menstruasi
- Nyeri perut
- Sensasi rasa penuh
- Nyeri di punggung bawah dan panggul
- Sering ingin buang air kecil
- Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seksual
- Infertilitas atau komplikasi kehamilan pada kasus yang parah
Apa saja faktor risiko mengidap fibroid uterus?
Beberapa faktor yang dikaitkan dengan perkembangan fibroid uterus adalah:
- Penelitian menunjukkan bahwa estrogen dapat berkontribusi terhadap pembentukan fibroid. Pertumbuhan ini cenderung muncul selama masa reproduksi wanita, ketika produksi estrogen berada pada puncaknya. Ukurannya kemudian mengecil setelah menopause.
- Berusia antara 30 sampai 50 tahun
- Kelebihan berat badan
Bagaimana fibroid uterus didiagnosis?
Fibroid sering kali terdeteksi secara tidak sengaja selama kunjungan ginekologi rutin karena biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata pada sebagian besar wanita. Namun, pemindaian ultrasonografi panggul atau abdomen akan dilakukan atas rujukan dari dokter untuk memastikan diagnosis.
Lokasi fibroid menentukan klasifikasinya:
- Fibroid intramural: Tumbuh di dalam dinding otot rahim. Ini adalah jenis yang paling umum.
- Fibroid subserosal: Berkembang di dinding luar rahim. Dapat tumbuh sampai ukuran yang besar.
- Fibroid submukosa: Tumbuh di bawah lapisan dalam rahim.
- Fibroid bertangkai: Menempel pada rahim dengan jaringan seperti tangkai. Dapat berupa subserosal atau submukosa.
Bagaimana pengobatan fibroid uterus?
Jika Anda tidak mengalami gejala, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan karena fibroid cenderung mengecil dengan sendirinya pasca menopause.;
Namun, jika muncul gejala, dokter Anda mungkin akan menyusun rencana pengobatan dengan mempertimbangkan aspek-aspek berikut ini:
- Usia Anda
- Kesehatan Anda secara keseluruhan
- Seberapa parah gejala Anda
- Lokasi dan ukuran fibroid Anda
- Rencana kehamilan Anda (jika ada)
Obat-obatan biasanya diresepkan untuk mengatasi gejala yang dialami pasien.
Teknik perawatan lainnya meliputi:
- Miomektomi: Prosedur pembedahan untuk mengangkat fibroid tanpa mengganggu kesuburan. Namun, fibroid kemungkinan dapat tumbuh kembali, yang berarti diperlukan pembedahan lanjutan.
- Histerektomi: Pembedahan untuk mengangkat seluruh rahim. Opsi ini hanya direkomendasikan untuk wanita dengan fibroid besar, gejala yang parah, dan tidak memiliki keinginan untuk hamil.
- Prosedur dengan panduan Magnetic Resonance Imaging (MRI): Gelombang ultrasonografi terpandu digunakan untuk menghilangkan fibroid.
- Uterine artery embolisation (UAE): Prosedur penyuntikan larutan khusus melalui tabung di kaki Anda. Prosedur ini menghalangi aliran darah ke fibroid, sehingga fibroid mengecil. Wanita yang ingin hamil perlu berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menjalani UAE.
Apa itu kista ovarium?
Kista adalah kantung cairan yang terbentuk di dalam tubuh Anda. Kista ovarium secara khusus merujuk pada kista yang terbentuk pada salah satu atau kedua ovarium Anda. Kebanyakan kista ovarium bersifat non-kanker, tetapi pemeriksaan medis diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan kanker ovarium.
Apa saja gejala kista ovarium?
Pada kebanyakan kasus, kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Namun, kista ini dapat menimbulkan gejala jika ukurannya besar dan menghalangi aliran darah ke ovarium.
Gejala-gejalanya meliputi:
- Nyeri perut
- Merasa begah
- Periode menstruasi yang tidak teratur atau singkat
- Sering berkemih
- Nyeri selama berhubungan seksual
- Nyeri panggul juga dapat terjadi
Jika Anda mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam, segera cari pertolongan medis.
Apa saja faktor risiko mengidap kista ovarium?
Beberapa kista ovarium dikaitkan dengan kondisi medis yang mendasari, seperti endometriosis atau polycystic ovary syndrome (PCOS). Kista lainnya, seperti kista patologis, disebabkan oleh proliferasi sel yang tidak normal, sehingga meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita pasca menopause.
Sebagian besar kista terbentuk sebagai bagian alami dari siklus menstruasi. Sebagai contoh, kista fungsional tumbuh dan berkembang ketika folikel ovarium gagal mengeluarkan cairan dan berkontraksi setelah melepaskan sel telur.
Bagaimana kista ovarium didiagnosis?
Kista ovarium biasanya terdeteksi selama pemeriksaan panggul rutin, karena pada umumnya tidak menunjukkan gejala. Namun, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menegakkan diagnosis setelah ditemukan. Ini mungkin mencakup:
- Ultrasonografi transvaginal: Gelombang suara digunakan untuk menampilkan gambar ovarium pada layar khusus. Dengan demikian, dokter dapat mengidentifikasi kista dengan lebih tepat. Meskipun dapat mendeteksi ukuran kista, ultrasonografi tidak dapat memeriksa apakah kista tersebut bersifat kanker atau non-kanker.
- Tes darah: Dilakukan jika kista dicurigai bersifat kanker.
Bagaimana pengobatan kista ovarium?
Tahap pertama pengobatan biasanya berupa pemantauan kista melalui pemindaian ultrasonografi lanjutan. Pemindaian dapat dilakukan lagi setelah beberapa minggu atau bulan untuk memeriksa apakah kista itu tumbuh. Wanita pasca menopause mungkin perlu melakukan pemindaian ultrasonografi dan tes darah setiap empat bulan selama satu tahun.
Meski kadang kista dapat menghilang dengan sendirinya tanpa intervensi medis, pembedahan mungkin diperlukan jika terdapat gejala, kista berukuran besar, atau dicurigai bersifat kanker.
Ada dua jenis pembedahan untuk mengangkat kista ovarium:
- Laparoskopi: Ini adalah prosedur pembedahan yang paling umum untuk mengangkat kista ovarium. Prosedur ini menggunakan laparoskop, sebuah mikroskop berbentuk tabung yang dilengkapi dengan lampu, untuk mengangkat kista melalui sayatan kecil di kulit. Ini adalah operasi kecil, sehingga pasien umumnya dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya.
- Laparotomi: Mungkin diperlukan untuk kista yang berukuran besar atau bersifat kanker. Selama prosedur, sayatan yang lebih besar dibuat di perut untuk mengangkat seluruh kista. Dokter akan berupaya mempertahankan ovarium semaksimal mungkin.
FAQ seputar fibroid uterus vs kista ovarium
- Bisakah saya mengidap fibroid uterus dan kista ovarium secara bersamaan?
Anda dapat mengidap kedua kondisi tersebut secara bersamaan. Ini karena fibroid dan kista ovarium berkembang di area sistem reproduksi yang berbeda.
- Mana yang lebih berbahaya - fibroid uterus atau kista ovarium?
Fibroid umumnya bersifat non-kanker. Meskipun sel kanker dapat berkembang dalam fibroid, hal ini jarang terjadi. Sebaliknya, meskipun sebagian besar kista ovarium bersifat jinak, beberapa di antaranya mungkin bersifat ganas, dan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkatnya. Oleh karena itu, kista ovarium sering dipandang lebih berbahaya dibandingkan dengan fibroid uterus.
- Apakah saya perlu mengangkat fibroid dan/atau kista saya?
Pertumbuhan ini biasanya tidak bergejala dan biasanya tidak perlu diangkat. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala fibroid dan/atau kista yang disebutkan di atas.
- Bisakah fibroid uterus disalahartikan sebagai kista ovarium?
Seorang profesional kesehatan dapat membedakan antara fibroid dan kista dengan pemeriksaan panggul atau ultrasonografi. Namun, salah mengartikan fibroid sebagai kista dapat terjadi saat melakukan diagnosis sendiri, jadi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis.
- Apakah fibroid uterus akan hilang dengan sendirinya?
Fibroid tanpa gejala umumnya mengecil seiring berjalannya waktu, terutama setelah menopause. Jadi, fibroid uterus dapat teratasi dengan sendirinya. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala fibroid dan/atau kista yang disebutkan di atas.
- Bisakah olahraga mengecilkan fibroid uterus?
Jika Anda memiliki fibroid, olahraga saja tidak dapat mengecilkan atau menguranginya. Diperlukan perawatan medis khusus, seperti yang disarankan oleh dokter Anda.
- Apa yang terjadi jika fibroid uterus tidak diobati?
Tanpa intervensi medis, fibroid dapat memperkecil peluang seseorang untuk hamil atau mengandung hingga cukup bulan. Hal ini mungkin benar jika fibroid berukuran besar. Fibroid juga dapat menyebabkan anemia, dan nyeri perut pada fibroid bertangkai dan submukosa. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala fibroid yang disebutkan di atas.
Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai
Memahami perbedaan antara fibroid uterus dan kista ovarium penting untuk memastikan kesehatan reproduksi Anda. Terlepas dari kesamaannya, keduanya memiliki perbedaan yang jelas, termasuk indikasi yang berbeda dan berkembang di bagian tubuh yang berbeda. Asesmen medis adalah pendekatan yang paling dapat diandalkan untuk diagnosis yang tepat.
Tim spesialis Obstetri & Ginekologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan bantuan terbaik.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai fibroid dan kista. Kami menjamin perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.